Anggota DPR RI Komisi X Hj. Dewi Choryati, Msi Buka Kegiatan BISA Bukit Kaba Rejang Lebong
Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Program pemberian dukungan fasilitas pengembangan destinasi pariwisata regional I dan sosialisasi kegiatan Bersih, Indah, Sehat Aman ( BISA ) di Destinasi Wisata Bukit Kaba Desa Sumber Urip Kecamatan Selupuh Rejang Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Komisi X DPR RI berjalan lancar.
Kegiatan yang langsung dihadiri lebih kurang 100 orang peserta tersebut secara resmi dibuka oleh Hj. Dewi Choryati, Msi selaku Anggota DPR RI Komisi X yang didamping oleh Kasubdit Area I Dit PDR I Kemenparekraf, Wijonarko SH, Kadis Pariwisata Rejang Lebong dra. Upik Zumratul Aini, Msi , Kades Sumber Urip, Yadi Sutanto dan Kepala SMKS 6 Pertiwi, Wahyudi ST mampu menerapkan sistem destinasi pariwisata yang berbasis protokol Kesehatan Covid - 19 dan New Normal.
Dikonfirmasi Anggota DPR RI Komisi X Hj. Dewi Choryati, Msi usai memuka dan menghadiri kegiatan BISA ( Bersih, Indah, Sehat Aman ) Bukit Kaba Kecamatan Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Rabu ( 29 / 7 / 2020 ), pukul 11.00 Wib membenarkan hal tersebut.
" Gerakan BISA merupakan salah satu langkah yang dilakukan Kemenparekraf untuk mempersiapkan dibukanya kembali pariwisata khususnya di Rejang Lebong. Hari ini ada 100 lebih para penggiat wisata kita ajak dalam kegiatan BISA yang kita pusatkan di Desa Sumber Urip ini," tegasnya.
Dengan adanya gerakan BISA ini, sambungnya, kedepan kita berharap setiap objek wisata terkusus di Kabupaten Rejang Lebong kedepan mampu menerapkan sistem BISA yang bermuara pada selogan ' Wisatawan datang sehat dan pulang berwisata dalam kondisi Sehat '.
" Desa Sumber Urip salah satu desa yang sudah siap menjadi desa wisata. Desa Wisata Sumber Urip kita harapkan mampu menjadi percontohan desa - desa wisata lain baik di Kabupaten Rejang Lebong maupun Provinsi Bengkulu," tegasnya.
Sementara itu, Kasubdit Area I Dit PDR I Kemenparekraf, Wijonarko SH mengatakan jika gerakan BISA merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Kemeparekraf sebelum membuka pariwisata setelah ditutup dalam beberapa bulan terakhir karena dampak dari pandemi Covid-19.
" Dengan adanya gerakan BISA ini maka para pelaku wisata harus bisa menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 di tempat - tempat wisata dan layanan public lainnya," tegasnya. ( Dnd ).