KNPI Kecam Balapan Liar Ditengah Wabah Corona
Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP. M.Si kembali melontarkan suara lantangnya dengan mengecam keras aksi balapan liar yang brlakangan kerap terjadi dilokasi Terminal Simpang Nangka Kecamatan Selupuh Rejang ditengah maraknya wabah Covid -19.
Dimana, menurut Khirdes, para pelaku balapan liar yang seluruhnya adalah kalangan remaja dan pemuda itu, sebenarnya bisa memberikan contoh bagi masyarakat untuk tetap dirumah saja dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran covid-19 bukan malah melakukan aksi ugal - ugalan atau balap liar.
Hal tersebut terjadi, Minggu (19/4) sore, dimana ada puluhaan kendaraan yang berkumpul di terminal Simpang Nangka, baik sebagai pelaku balapan maupun hanya sebagai penonton.
"Ini jelas sangat memperihatinkan dan kami mengecam aksi tersebut, dimana masih adanya masyarakat apalagi ini pemuda yang kumpul - kumpul ditengah wabah corona. Mereka seharusnya bisa memberikan contoh untuk mematuhi aturan pemerintah," ujarnya.
Khirdes yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan RL ini juga, menegaskan bahwa KNPI RL akan mengirimkan surat ke Polres RL agar para pelaku balapan liar ini ditindak dan diberikan sosialisasi untuk mematuhi aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona.
"Kita akan dorong pihak kepolisian untuk menindak dan memberikan edukasi kepada mereka, jika diperlukan kami juga siap untuk dilibatkan dalam memberikan arahan kepada para pemuda ini. Jangan sampai dengan masih adanya perkumpulan - perkumpulan orang ini bisa membuat situasi semakin parah," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat kelurahan Cawang Baru, Yandi (38) mengaku resah dengan adanya balapan liar ini. Karena para pelaku balapan selalu kebut - kebutan meskipun sudah keluar dari terminal.
"Kami ini kadang takut juga ketabrak mereka kalau mereka pas keluar terminal. Padahal kalau sore di depan terminal ini banyak orang pulang dari kebun makanya kami juga resah. Kami harap aparat segera menertibkan mereka," harapnya. ( Dnd ).