Terbaring di RS Dr. Sobirin, Korban Pengeroyokan Butuh Uluran Bantuan Darmawan
Onenewsbengkulu.com Musi Rawas - Kasus pengeroyokan yang menimpah anak Novikawati (ibu korban-red) warga Desa Lubuk Ngin semakin cemas akan nasib anaknya yang sudah terbaring tidak sadarkan diri di ruang ICU rumah sakit Dr Sobirin kota Lubuklinggau. (14/10/21)
Disampaikannya kepada awak media, Novikawati sangat bingung bagaimana mengobati anaknya, dibutuhkan dana sekitar 80-100 juta apabila ingin berobat ke Palembang, begitu dijelaskan oleh tiga dokter yang menangani anaknya.
"Sudah memasuki hari ke empat kondisi anak saya masih belum sadar, saya sangat sedih dengan kondisi ini, di tambah biaya untuk berobat ke Palembang sangat besar, ingin memakai fasilitas BPJS milik saya sudah dinonaktifkan," ungkap ibunda korban (14/10).
Dikatakannya, ia sangat terpukul atas kondisi sekarang, ditambah dirinya adalah berstatus single parents atau seorang diri karena sudah pisah dari suami.
"Mata pencaharian selama ini hanya mengandalkan sebagai penyadap karet itu pun tidak seberapa,” tuturnya dengan sedih.
Dalam kesempatan ini ia juga ingin mengetuk pintu hati orang-orang yang berbaik budi/darmawan untuk menyumbangkan sedikit rejekinya demi kesembuhan anaknya.
Dirinya juga meminta doa masyarakat untuk kesembuhan anaknya, hingga sekarang anaknya belum juga menunjukkan kondisi membaik.
Diketahui, akibat dikeroyok teman-teman satu sekolah dilingkungan sekolahnya, Aditya (12) koma dan terbaring di rumah sakit umum dr.Sobirin kota Lubuklinggau.
Demi keberlangsungan kesembuhan Aditya (12) siswa SDN l Lubukngin sudihlah kiranya bapak/ibu dermawan
dapat membantu dalam proses penyembuhannya, melalui Rek 5762-01-021418-53-0 Bank BRI An Zilva Aprisandi.(riki/rilis).