Akhir Tahun, TPID Rejang Lebong Sidak Pasar Pantau Harga Sembako

Bagikan
By Admin - OneNewsBengkulu.Com 16 Des 2025, 14:06:42 WIB Kabupaten Rejang Lebong
Akhir Tahun, TPID Rejang Lebong Sidak Pasar Pantau Harga Sembako

Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rejang Lebong melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional, guna memastikan kondisi inflasi daerah tetap terkendali menjelang akhir tahun.

Sidak tersebut menyasar beberapa komoditas utama yang berpengaruh terhadap inflasi, seperti beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang, serta aneka sayuran. Dari hasil pemantauan di lapangan, TPID menemukan adanya kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok, khususnya cabai merah keriting, bawang putih, dan beberapa jenis sayuran.

Harga cabai merah keriting tercatat berada pada kisaran Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram, sementara bawang putih dijual dengan harga Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut dinilai cukup signifikan dibandingkan harga normal pada periode sebelumnya.

Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Sofan Wahyudi, mengatakan, secara umum kondisi inflasi daerah masih berada dalam batas normal berdasarkan hasil rapat evaluasi yang digelar sebelumnya. Namun, ia mengakui adanya tekanan harga pada beberapa komoditas pangan.

“Inflasi daerah masih tergolong normal. Namun memang ada kenaikan pada beberapa bahan pokok, terutama cabai dan sayuran. Hal ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang kurang mendukung, serta terganggunya pasokan dari sejumlah daerah pemasok yang terdampak musibah,” ujarnya.

Selain faktor cuaca dan pasokan, peningkatan permintaan juga turut memicu kenaikan harga. Menurutnya, aktivitas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berjalan di sejumlah wilayah ikut mendorong tingginya kebutuhan bahan pangan tertentu.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih besar, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui TPID terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program tersebut dilaksanakan di 45 titik yang tersebar di seluruh wilayah Rejang Lebong, dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau.

“Gerakan pangan murah terus kita lakukan agar masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga wajar hingga akhir tahun,” tambahnya.

Ke depan, pemerintah daerah juga berencana melakukan evaluasi menyeluruh sebagai langkah antisipasi untuk tahun berikutnya. Evaluasi tersebut diharapkan dapat memperkuat strategi pengendalian inflasi agar harga bahan pokok di Kabupaten Rejang Lebong tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat ( rilis )




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment