Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Anggota Komisi X DPR RI, Dr. drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si, mengajak seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bengkulu, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong, untuk berpartisipasi aktif dalam Sensus Ekonomi 2026 yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik, hasil kolaborasi antara BPS dan Komisi X DPR RI yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Curup, Selasa 21 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Dewi Coryati menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional, di mana lebih dari 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor ini. 

Namun, di tengah perkembangan teknologi dan perubahan pasar yang cepat, pelaku usaha perlu memahami pentingnya pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan bisnis.

"Sensus Ekonomi 2026 bukan sekadar pendataan rutin, tapi pemetaan besar dunia usaha Indonesia. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar bagi pemerintah dan DPR RI dalam merancang kebijakan permodalan, pelatihan, serta pemberdayaan UMKM," ujar Dewi Coryati.

Dewi Coryati juga menekankan bahwa keikutsertaan aktif para pelaku usaha sangat menentukan akurasi data dan keberhasilan program ekonomi ke depan. Menurutnya, semakin akurat data yang diberikan pelaku UMKM, maka semakin besar peluang bagi daerah untuk memperoleh program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

"Dalam dunia usaha, kita tidak bisa hanya mengandalkan insting atau keberanian. Pengusaha sukses bukan hanya yang rajin bekerja, tapi juga yang pandai membaca arah dari data," sampai Dewi Coryati.

Dalam kesempatan tersebut, Dewi Coryati mengajak pelaku UMKM untuk mulai menjadikan data sebagai fondasi pengembangan usaha. Melalui pemahaman terhadap tren pasar, perilaku konsumen, hingga daya beli masyarakat, pelaku usaha dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat sasaran.

Lebih lanjut, Dewi Coryati menegaskan bahwa Komisi X DPR RI berkomitmen memperkuat kebijakan yang mendukung digitalisasi usaha, inovasi produk, dan literasi data, agar pelaku UMKM di daerah tidak tertinggal dalam arus ekonomi digital.

"Saya percaya pelaku UMKM Rejang Lebong memiliki daya juang, kreativitas, dan karakter pantang menyerah. Dengan dukungan data dari BPS dan sinergi semua pihak, UMKM bisa menjadi motor utama ekonomi daerah," kata Dewi Coryati.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal, ME menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan literasi kepada pelaku usaha tentang pentingnya pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, serta memperkuat koordinasi dan kemitraan antara BPS dan pihak eksternal.

"Kami ingin memastikan pelaku usaha memahami manfaat sensus ini, agar data yang terkumpul benar-benar mencerminkan kondisi riil dunia usaha di daerah," ungkap Win Rizal. ( Rilis )