OneNewsBengkulu.com| Rejang Lebong - Guna menyukseskan Visit Bengkulu Wonderful 2020, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pariwisata RL kembali sejumlah perlombaan.

Kali ini, Dispar RL kembali menggelar lomba bergengsi dan unik yakni lomba ukir Bambu bagi para pelajar dengan tema Rejang Lebong Pra event garden flower 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan dilokasi Lapangan Dwi tunggal Kecamatan Curup tersebut diikuti oleh 20 peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Rejang Lebong.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata RL, Dra.Upik Zumratul Aini ,M.Si melalui Kabid Ekonomi Kreatif ( Ekraf ), Budi Mario Kurniawan, SSTP,M.SI, Selasa ( 22/ 10/ 2019 ), pukul 12.00 Wib.

Ia mengatakan jika kegiatan lomba ukir bambu ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten RL bahkan di provinsi Bengkulu. Dimana, dengan adanya lomba Ukir Bambu ini diharapkan mampu memacu kreatifitas warga dan pelajar untuk mengembangkan potensi alam di RL untuk dijadikan potensi nilai ekonomi kreatif kedepannya.

" dalam kegiatan pra Event ini kita harapkan mampu menumbuhkan nilai - nilai ekonomi kreatif bagi warga sehingga wisatawan lokal dan nasional mau melihat potensi alam di RL," tegasnya.

Sementara itu, sambungnya, adapun media yang digunakan para peserta lomba ukir Bambu ini yakni masing - masing peserta mendapatkan 1 buah  Bambu dengan ukuran 7 x 20 untuk kemudian diukir sesuai dengan keahlianya masing - masing.

" pendaftaran kita buka mulai tanggal 5 - 15 Oktober. Kemudian dilanjutkan dengan teknical meeting 16 Oktober dan dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba tanggal 22 Oktober dan pembagian dan pengumuman pemenang, " tegasnya.

Tak hanya itu, Juri Lomba Ukir, Edwin menjelaskan jika kegiatan lomba ukir yang dilaksanakan Dinas Pariwisata RL ini sangat bagus. Dimana, setelah dicermati ternyata karya ukir yang ditampilkan pelajar hampir mampu memiliki nilai jual. Namun, masih terdapat kekurangan.

" sebanarnya sudah sangat bagus, namun ada bagusnya kedepan mereka mendapatkan pelatihan. Pasalnya, peserta masih banyak yang belum paham akan tema dan masih terfokus dengan ukiran huruf kaganga," tegasnya.

Ditempat yang sama, Sofian asal SMK IT Khairul Ummah Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup utara yang tak lain peserta lomba menjelaskan jika dirinya sangat tertarik akan lomba ukir Bambu ini. Dimana, lomba Ukir ini sangat jarang digelar.

" untuk persiapan sudah sekitar 3 hari belakangan ini kami lakukan mulai dari mempersiapan alat ukir dan media ukir hingga ke alat pengecatan dan finishing," tegasnya. 
Adapun Para Juri yang terlibat antara :
1 Edwin
2 Gunawan Sakti
3 Dio Saka Ageta . ( Dnd )