Onenewbengkulu.com | Rejang Lebong - Pelatihan Seni Mengolah Kopi yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Palembang yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mendapat respon positif dari kalangan penggiat dan pelaku usaha Kopi di Kabupaten Rejang Lebong.

Pasalnya, Pengelolaan Kopi yang profesional dan memiliki cita rasa tersendiri mampu memicu timbulnya Agrowisata dan daya tarik bagi Wisata Kuliner di suatu daerah terkusus di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. 

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Dapil Bengkulu, drh. Hj. Dewi Coryati M.Si usai menghadiri  Pelatihan Seni Mengolah Kopi dilokasi Hotel Golden Rich, Kabupaten RL, Jum' at ( 27 / 9 / 2024 ), pukul 14.00 WIB.

" Saya sangat mendukung dan mengapresiasi atas terselenggaranya Pelatihan Seni Mengolah Kopi. Pelatihan seni mengolah kopi bukan hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah, khususnya di sektor ekonomi kreatif. Kopi, sebagai salah satu komoditas unggulan daerah ini, memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, baik dari sisi kualitas maupun pemasaran. Bahkan, keterampilan pengelolaan Kopi dapat memicu timbulnya Agrowisata dan Wisata Kuliner kedepan," tegasnya. 

Tak hanya itu saja, sambungnya, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan bekal kepada para peserta untuk memahami proses pengolahan kopi yang lebih baik, mulai dari pemilihan biji kopi, teknik roasting, hingga penyajian yang berkelas dan bercita rasa. Pengolahan kopi yang dilakukan dengan seni dan dedikasi akan meningkatkan daya saing produk lokal, sekaligus mengangkat citra kopi Rejang Lebong di tingkat nasional bahkan internasional.

" Lebih dari itu, seni mengolah kopi juga berperan dalam memperkaya pariwisata daerah. Banyak wisatawan yang mencari pengalaman lebih dari sekedar menikmati keindahan alam, mereka juga ingin merasakan keunikan kuliner dan produk-produk khas daerah. Oleh karena itu, seni mengolah kopi ini bisa menjadi daya tarik tambahan yang dapat dikembangkan dalam konsep agrowisata atau wisata kuliner," tegasnya.

Sementara itu, Pembantu Direktur II Politeknik Pariwisata Palembang, Dr. Muh.Yahyaddin, MM.,CHE didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ( P3M ) Politeknik Pariwisata Palembang, Wisanggeni Agus Priyanto, MM.Par, CHE, CIQnR.,CEE mengatakan jika melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan keterampilan baru, membuka peluang usaha, dan pada akhirnya turut mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kabupaten Rejang Lebong. 

" Kita juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, institusi pendidikan, maupun masyarakat, untuk terus bersinergi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, demi kesejahteraan bersama," tutupnya. ( Dnd ).