


Kunjungi Bengkulu...Mentan RI, Andi Amran dan Dirut Bulog Pastikan Stok Beras SPHP Bengkulu Aman

Onenewsbengkulu.com | Bengkulu - Kunjungan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Provinsi Bengkulu disambut hangat dengan melimpahnya jumlah stok Beras SPHP di tingkat Pasar Tradisional di Provinsi Bengkulu.
Kunjungan Mentan, Andi didampingi langsung oleh Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, Wakil Gubernur Bengkulu H. Mian, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, serta sejumlah unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu.
Dalam kunjungannya tersebut, Mentan RI, Andi menyempatkan diri melakukan sidak ke lokasi Pasar Panorama Bengkulu untuk memastikan jumlah pasokan Beras SPHP ditingkat pasar. Alhasil, jumlah pasokan Beras SPHP dalam kondisi aman dan harga normal, Rabu ( 17 / 9 / 2025 ) siang.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi dan berdialog dengan Pedagang Pasar Tradisional Panorama terbesar di Kota Bengkulu, Rabu ( 17 / 9 ) siang. Dimana Ia mengatakan jika kegiatan peninjauan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian kerja di Provinsi Bengkulu yang berfokus pada ketahanan pangan, serta stabilitas harga kebutuhan pokok untuk memastikan stok beras nasional aman hingga bulan Desember 2025 tanpa perlu impor.
" Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1,3 juta ton beras program SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang dikelola serta disalurkan langsung oleh Perusahaan Umum (Perum) BULOG. Dimana hingga saat ini, beras SPHP masih menjadi primadona dan sangat diminati masyarakat," tegasnya.
Kemudian, sambungnya, pemerintah juga berkomitmen melanjutkan intensifikasi dan transformasi pertanian menuju modernisasi. Dengan langkah ini, Indonesia optimistis mampu mewujudkan swasembada beras dan menghemat devisa hingga ratusan triliun rupiah.
"Dengan ini swasembada pangan pada tahun ini sudah hampir dipastikan terwujud, serta dapat dipertahankan. Yang tidak kalah pentingnya, dengan langkah ini kesejahteraan petani kita juga akan terus meningkat," terangnya.
Tak hanya itu kata Mentan, capaian ini sangat penting karena mampu menjaga stabilitas harga pangan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada bulan lalu tercatat turun dari 2,37% menjadi 2,31%, dengan sektor pangan berkontribusi besar dalam menekan inflasi. ( Dnd )