Serap Aspirasi Warga, Anggota DPRD RL Jembatani Keluhan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Dengan Distributo
Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Reaksi cepat tanggap akan keluhan warga terkiat kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg menjelang Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah kembali disikapi oleh Anggota DPRD RL.
Pasalnya, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah kerap dirasakan hingga berdampak pada sulitnya warga untuk mendapatkan Gas tersebut dan meningkatnya harga Gas Elpiji 3 Kg ditingkat pengecer hingga mencapai Rp. 35.000 Per Tabung.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua II DPRD, Edy Irawan,HR,SP, didampingi Ketua Komisi II DPRD RL, H.Wahono, SP, beserta Anggota Komisi II DPRD, Senin, (25/3/2024). Ia mengatakan jika hampir seluruh kalangan warga di kabupaten Rejang Lebong mengeluhkan akan adanya kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg sejak awal Ramadhan lalu.
" Untuk itu, hari ini kita menggelar rapat dan menampung aspirasi warga untuk kita jembatani dengan pihak Distributor Gas Elpiji 3 Kg. Agar kita sama - sama tahu, dimana letak permasalahannya hingga berdampak pada langkahnya Gas Elpiji 3 Kg tersebut," tegasnya.
Apalagi, sambungnya, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg tersebut berdampak pada meningkatnya harga jual ditingkat pengecer hingga mencapai lebih kurang Rp. 35.000 - Rp. 40.000 per tabungnya.
" Kita mengusulkan agar pasokan Gas Elpiji 3 Kg harus dikirim setiap hari, serta meminta pihak Pertamina membuat regulasi yang ketat terkait penerima Gas Elpiji 3 Kg agar tepat sasaran," tegasnya.
Sementara itu, Perwakilan Agen Elpiji Bersubsidi dari PT. Putri Cempaka Lestari, Nowan Kurniadi Irawan menyebutkan pihaknya beranggapan bahwa kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Rejang Lebong hanya isu saja, karena secara alokasi yang diterima daerah itu seharinya mencapai 7.280 tabung.
" Gas yang masuk ini, disebar kepada 308 pangkalan yang berada di 15 Kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, sehingga secara alokasi kebutuhan masyarakat setempat tidak akan kurang," tegasnya. ( Dnd / adv ).