Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Minimnya lapangan pekerjaan dan kurangnya pengawasan orang tua kepada anak berdampak negatif. Pasalnya, SW ( 17 ), Warga Karang Anyar Kecamatan Curup Timur terpaksa mendekam dibalik jeruji besi tahanan Mapolres Rejang Lebong untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya atas aksi pengerusakan pintu Masjid Miftahul Jannah RT 03/RW 04 Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup Tengah dengan cara dipecah dengan maksud dan diduga hendak melakukan aksi mencuri kotak Amal Masjid tersebut.

Tak hanya itu saja, saat digeledah petugas, pelaku SW terbukti membawa Sajam jenis pisau atau rencong dalam melancarkan aksinya. Beruntung, aksi yang sempat diketahui warga tersebut berhasil digagalkan warga setempat.

Data terhimpun, aksi naas bagi pelaku bermula aktivitas pelaku yang dicurigai oleh warga sekitar lokasi  Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah, Rabu ( 14 / 1 / 2020 ), sekitar pukul 22.30 Wib yang berlalu lanang tanpa tujuan.

Kala itu, pelaku yang tengah asik berjalan disekitar lokasi dan diduga tengah mengintai lokasi Masjid, tampa disadari jika aksinya tersebut telah di intai oleh warga yang mencurigai aksi pelaku.

Benar saja, tak berkelang beberapa lama, pelakupun menjalankan aksinya dengan cara memecahkan pintu depan pintu masjid dengan alat pemecah kaca.

Berhasil masuk kedalam Masjid dan diduga hendak mengambil kotak amal, aksi pelaku terpaksa terhenti lantaran sejumlah warga telah mengepung lokasi Masjid.

Tak khayal, pelaku yang sempat menjadi bulan - bulanan warga tersebut, terselamatkan dengan hadirnya Patroli jajaran Polres RL disekitar lokasi.

Alhasil, petugas membawa pelaku ke Polres Rejang Lebong untuk dimintai keterangan.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres RL, AKBP. Jeki Rahmat Mustika, Sik Melalui Kasat Reskrim, AKP. Andi Kadesma, Kamis ( 16 /1 /2020 ), Pukul 12.00 Wib. Ia mengatakan jika aksi pelaku tersebut dilakukannya seorang diri.

" Pelaku ini juga merupakan residivis kasus pembobolan rumah setahun belakangan. Untuk itu, kita harapkan warga dapat meningkatkan kewaspadaannya," tegasnya.

Sementara itu, Pelaku SW saat diwawancara oleh Onenewsbengkulu.com membeberkan jika aksinya tersebut terpaksaa dilakukan lantaran dirnya hendak membeli rokok dan kebutuhan sehari - hari.

" duitnya kelak untuk beli rokok dan belanjo, " tegasnya  ( Dnd ).