Onenewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Senin ( 23 / 12 / 2019 ), pukul 08.00 Wib ada yang berbeda di Kantor Kejaksaan Negeri Rejang Lebong. Dimana, sebanyak lebih kurang 40 jajaran staf dan anggota Kejaksaan Negeri Rejang Lebong beserta anggota Ikatan Adhyaksa Dharma Karini ( IAD ) Kejari Rejang Lebong  berkumpul dilapangan Kantor Kejaksaan Negeri Rejang Lebong guna memperingari Hari Ibu ke - 91 ditahun ini.

Kegiatan yang diawali oleh Upacara bersama tersebut berjalan meriah lantaran Kejari Rejang Lebong, Conny Tonggo Masdelima SH.MH spontan membaca puisi karyanya yang berjudul " Terima Kasih Ibu " sebagai tanda kegiatan lomba puisi dan rangkain kegiatan Hari Ibu Kejari Rejang Lebong dimulai.

Tak hanya itu saja, selain lomba puisi, peringatan Hari Ibu juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng dan pembagian bingkisan kepada anggota Ikatan Adhyaksa Dharma Karini ( IAD ) Kejari Rejang Lebong sebagai bentuk ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini kepada NKRI.

Hal ini diungkapkan oleh Kejari Rejang Lebong, Conny Tonggo Masdelima SH.MH, Selasa ( 24 / 12/ 2019 ), pukul 12.00 Wib. Ia mengatakan jika kegiatan peringatan Hari Ibu ke - 91 tahun 2019 ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pihaknya.

" benar, dalan kegiatan Peringatan Hari Ibu beberapa waktu lalu kita melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti lomba baca puisi, pemotongan tumpeng dan pembagian bingkisan kepada anggota Ikatan Adhyaksa Dharma Karini ( IAD )," tegasnya.

Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan Hari Ibu Ke - 91 sendiri, paparnya, yakni berjudul " Perempuan Berdaya Indonesia Maju ".

"  Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember ini lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta dan telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia," tegasnya.

Untuk itu, jelasnya, kedepan ia berharap peran serta dan keterlibatan Kaum Perempuan kususnya Ibu dapat lebih dimaksimalkan lagi dalam upaya menuju Indonesia Sejahtera.

" Perempuan memiliki hak asasi yang sama dengan hak asasi manusia pada umumnya. Oleh karena itu perlu dipelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu Bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera," tutupnya.( dnd ).