Rohidin Mersyah Ajak 5 Bupati Jaga Pintu Masuk Perbatasan Bengkulu
Onenewbengkulu.com | Rejang Lebong - Upaya pencegahan penyebaran Virus Covid 19 dengan melaksanakan sosialisasi dan penyemprotan Disinfektan yang dilakukan secara serentak terus dilakukan oleh masing - masing Pemerintah Daerah ( Pemda ) di Provinsi Bengkulu. Namun, upaya yang sangat penting dalam hal antisipasi penyebaran Covid 19 tak terlepas dari memperketat sistem pengawasan pada akses pintu masuk perbatasan wilayah.
Untuk itu, secara tegas Gubernur Bengkulu, DR. H. Rohidin Mersyah menghimbau dan mengajak kepada 5 Bupati yang ada di Provinsi Bengkulu yang langsung bersentuhan dengan gerbang perbatasan wilayah dapat memperketat pemeriksaan kesehatan para pengunjung dalam pencegahan Covid 19.
" Benar, kita meminta kepada 5 Bupati sebagai pemangku kebijakan di masing - masing wilayah di Provinsi Bengkulu untuk dapat melakukan pengamanan dan pemeriksaan secara terpadu dan ketat. Karena, pintu masuk sangat berpotensi akan menimbulkan penyebaran Covid 19 jika tidak disikapi dengan baik," tegasnya.
Adapun ke 5 Bupati yang kita harapkan dapat memperketat pengawasan penyebaran Covid 19 di pintu masuk perbatasan ini, sambungnya, antara lain adalah Bupati Kabupaten Muko - Muko, Bupati Kabupaten Kaur, Bupati
Kabupaten Bengkulu Selatan, Bupati Kabupaten Rejang Lebong dan
Bupati Kabupaten Kepahiang.
" Tujuannya, agar dapat memastikan pengamanan pintu masuk perbatasan dengan Bengkulu. Dengan demikian, kita harapkan kedepan Provinsi Bengkulu dapat benar - benar bebas dari Covid 19," tegasnya.
Kemudian, jelasnya, upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan secara terpadu dengan melibatkan sejumlah dinas terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan serta Dinas Tenaga Kesehatan.
" Kita minta kepada Walikota dan seluruh Bupati di provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten perbatasan dengan Provinsi lain untuk melakukan pengamanan dan pemeriksaan kesehatan dengan membuat pos - pos siaga 1 x 24 jam dengan melakukan pemantauan guna menyaring masyarakat yang akan masuk ke Bengkulu memang bebas dari Covid-19 dan harus terintegrasi dengan pos kesehatan", jelasnya.
Ditempat yang sama, Asisten II Setkab Provinsi Bengkulu, Yuliswani didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan jika hingga saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran Virus Covid - 19 yakni dengan melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di 2 titik yakni di Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dan Balai Raya Semarak Bengkulu.
" Penyemprotan cairan Disinfektan yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu antisipasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memutuskan mata rantai Virus Corona dan mensterilkan kantor Pemda Provinsi Bengkulu dan Balai Raya Semarak dari Covid 19," tegasnya. ( rls ).